Semua Produk

Tu Hi Duaa Mein Shaamil (Yang Kusertakan dalam Doa)

This book is very beautiful, poetic and light to read. The writer is very creative in combining the love of Bollywood and making it an inspiration in writing. Contains about our devotion as humans to God, love, gratitude, and never give up. This book is well rorth reading and as beautiful as the author. Congratulations to the author, continue to be a light in world literacy.

 

(Ayush Pandey, excecutive businnes and literacy activist from India).

 

 

Tu Hi Duaa Mein Shaamil adalah kumpulan puisi yang tidak biasa. Konsep dwibahasa dalam penyajiannya sangat menarik. Kecintaan penulis terhadap Bollywood menjadikan inspirasi dan ide kreatif untuk penulisnya. Banyak sekali karya sastra yang disajikan dengan bahasa yang berat dan tampilan yang biasa. Akan tetapi, buku ini bisa mengubah paradigma yang ada. Selamat pada penulis yang telah mewarnai dunia sastra. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca dalam rangka memperkaya kedalaman bersastra. Selain itu, buku ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca dan penulis lainnya.

 

(Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., Dosen FBS Universitas Negeri Padang)

Rp 65.000

RINTIHAN WANITA

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan kumpulan dari cerita pendek yang masuk nominasi tiga besar, menurut sang penilai. Sengaja saya membukukan cerita-cerita pilihan itu, karena buku adalah salah satu bukti karya sepanjang masa. Petuah bijak berkata, “Macan mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan sejarah dan karya”. Di dalamnya memuat cerita-cerita fiksi, baik faktual ataupun khayal. Namun, bagaimanapun juga tetap mengandung hikmah dan ibroh yang luar biasa.
Sehingga buku ini memuat 15 judul nominasi dan ada tambahan 2 judul yang bersambung. Dua tambahan terakhir mengisahkan tentang obrolan seputar maulid Nabi Muhammad Saw. Lagi-lagi kata sahabat saya, tujuh belas tulisan itu biar mendapat pitulung dan welas.

Rp 65.000

TOHARI (Berbuat Nyata Bukan Merangkai Kata)

Buku di tangan pembaca ini adalah uraian tentang gaya dan inovasi kepemimpinan seorang politisi, dengan objek tulisan adalah seorang legislator bernama Tohari. Sosoknya adalah politisi atau legislator yang memiliki kemampuan memimpin, baik di Fraksi dan Komisi. Hal ini dapat dilihat dari beragam inovasi yang dia diciptakan, kemudian diejawantahkan dalam gerakan politiknya.

Buku ini juga membahas perjalanan masa kecil Tohari dan perjalanan pendidikannya. Sebab kondisi tersebut juga sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan dan gerakan politiknya. Tentu yang tidak kalah penting, pikiran politik yang jadi pijakan Tohari dalam bergerak. Tentu tak lupa, dan ini yang terpenting, yakni membahas segala gerakan kesalehan sosial yang tentu dipengaruhi oleh gaya kepemimpinannya.

Tulisan ini juga diperkuat dengan wawancara dengan sejumlah narasumber dan beberapa informasi menarik tentang objek yang ditulis.

Rp 65.000

Adakah Cerita di Sini

Adakah Cerita di Sini adalah karya pertama dari duet dua penulis muda berbakat, Raudatun Nisa dan Indah Khairun Nisa’. Melalui buku ini, pembaca diajak melintasi horison pemikiran anak muda tentang hidup dan kehidupan dengan bahasa yang ringan namun penuh makna.

Kumpulan esai dalam buku ini menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Mulai dari pentingnya empati dan pengertian, hingga keberanian menghadapi tantangan. Setiap esai mengajak kita merenung dan meresapi makna di balik pengalaman hidup yang sering kita anggap sepele.

“Keindahan Cinta” menggali perasaan yang rumit namun penuh keindahan, sementara “Tarim Hadramaut” membawa kita merasakan kedamaian sebuah kota yang sarat kebijaksanaan. Esai-esai lain seperti “Takdir dan Keyakinan” serta “Meraih Kebahagiaan” memberikan perspektif baru tentang bagaimana menghadapi hidup dengan keyakinan dan cinta diri.

Buku ini juga membahas pentingnya kesempatan kedua dalam hidup, bagaimana menghadapi dan sembuh dari trauma, kedewasaan, cita-cita, serta bahasan-bahasan lain yang menginspirasi. Dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, esai-esai ini menyajikan pemikiran yang mendalam dan inspiratif.

Rp 85.000

Tanya Jawab Seputar Kitab Ad-Dur Al-Farid

Judul : Tanya Jawab Seputar Kitab Ad-Dur Al-Farid

Penulis : Romainas K, S.Pd.I

Ketebalan : 99 halaman

Penerbit : cv. razka pustaka

stok : 150 eksemplar

 

Kitab Darul Farid berasal dari bahasa arab, artinya gudang permata mahal. Pilihan nama kitab yang berisi tentang kajian pokok dalam Islam, ilmu tauhid, mengandung makna yang dalam, karena memang materi yang disajikan dalam kitab kecil ini layaknya gudang, tempat penyimpan permata mahal, sebab ilmu tauhid itu adalah akidah dan keyakinan beragama yang sangat mahal nilainya.

Penerjemahan kitab Darul Farid yang diusahakan oleh Ramainas K, S.Pd.I guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung Kabupaten Agam Sumatera Barat adalah wujud dari kerisauannya mengasuh dan mengajar santri di era digital yang terasa berat, penuh perjuangan karena mereka banyak dilalaikan banyak hal, yang paling berat itu pengaruh telepon pintar yang menawarkan ragam fitur dan konten ditambah lagi lemahnya pengetahuan bahasa arab.

Patut disampaikan rasa hormat, terima kasih dan doa kebaikan dunia akhirat kepada penerjemah dan diharapkan guru-guru Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung dan MTI lainnya dapat mengikuti jejak langkah guru penulis Ramainas K, S.Pd.I yang hari-harinya dipenuhi pengabdian dan insya Allah dipenuhi rasa gembira bersama santri di MTI Candung dan guru Madrasah Miftahul Ulumi Syariah Candung.

Benar kata Ali Ibn Abi Thalib, ikatlah ilmumu dengan menulis. Sekecil apapun karya tulis diyakini akan bermanfaat lama dan tentu menjadi ilmu yantafi’ubih, amin. Padang, 17 Agustus 2023M/01 Syafar 1445H.

Rp 50.000

29 Juz Harga Wanita

Judul : 29 Juz Harga Wanita

Penulis : Mega Agustina & Shodiq Elhamba

Ketebalan : 180 halaman

Penerbit : cv. razka pustaka

Stok : 150 eksemplar

Dunia harus tahu, ada kisah perempuan hebat yang indahnya melebihi kisah Bidadari yang memikat. Dunia harus tahu, ada perjalanan dan perjuangan paling indah melebihi perjalanan menuju kebahagiaan sesaat; yaitu perjalanan dan perjuangan menjadi perempuan shalihah, yang dihiasi oleh al-Quran, Hadits, ilmu, dan akhlak yang baik.

Wahai kubah yang berisi jasad (Muhammad) dimana alam semesta bersinar karenanya. Akankah angin wangi dari wanita shalihah sampai kepadamu; sebuah ucapan salam dan doa dengan aroma harum dan cinta? Jika boleh kuceritakan bahasa cinta dari wanita shalihah itu seperti ini;

Aku mencintaimu dengan segenap iman yang tertanam dalam jiwa ini. Hingga tiap-tiap kekuranganmu yang telah ku ketahui, membuatku semakin cinta. Lalu aku tak tau, kepada siapa anugrah ini berpijak pada nasibnya. Maka pada malam itu, kunyatakan ‘terserah Tuhan’ dan semesta saksinya.

Bagaimana aku tertarik menatap langit, sedang di matamu ada gemitang dengan berjuta keindahan. Ingin ku titip hidupku di matamu, atau bolehkah aku bermukim? Kan kutanam bibit-bibit mawar merah muda, sewangi nafas kala kusebut nama Tuhan kita.

Maha suci Allah. Sudah beberapa malam ini, aku lebih suka memipikanmu daripada memilikimu. Ada banyak doa yang ingin ku rapal, hingga akhirnya berlabuh pada satu doa, “Semoga kamu dicintai Allah dan kanjeng Nabi.” Sebab jika sudah Allah yang mencintaimu, semua urusanmu dengan manusia, terserah Allah dengan kuasanya.
Biar kuberi tau sesuatu, bahwa satu-satunya hal yang menjadi kelemahanku adalah ketika aku tak bisa setengah-setengah mencintaimu. Karenanya, setelah ini, maka aku tidak akan mencintai siapapun setelah kamu. Adapun sebelumnya, maka aku katakan, bahwa aku tak pernah mengenal cinta selain bersamamu.

Rp 65.000

Nabi Nuh As.

Judul : Nabi Nuh As.

Penulis : Fuad Bawazir

Ketebalan : 238 halaman

Penerbit : cv. razka pustaka

Stok : 150 eksemplar

 

Nabi Nuh as. nyaris putus asa, sehingga mengadu kepada Allah, ‘Gusti, jangan sisakan mereka tinggal di muka bumi?’ (Qs. Nuh, 26). Tapi dengan doa itu apakah Allah langsung mengabulkannya? Jawabannya Nabi Nuh as. diminta bersabar lagi dengan membuat perahu dari kayu yang ditanam Ada satu paragraf dalam buku ini yang membuat saya langsung merenung, betapa berjuang itu butuh kesabaran, “Setelah berdakwah lebih dari 900 tahun pengikutnya hanya sekitar 80, sisanya kafir yang memusuhi dan melecehkan. sendiri.” Kisah ini mengajarkan kita bahwa dalam berjuang itu harus bersabar dengan proses. Buku yang inspiratif penuh dengan hikmah. Selama untuk penulisnya…

Buku ensiklopedi Nabi Ulul Azmi karya Fuad Bawazir mengajak pembaca memahami dan menyelam arti sebuah petunjuk yang sangat luar biasa, fungsi Nabi sebagai Hudan Linnas bagi ummat manusia diceritakan secara menarik dan mendalam, sudah selayaknya para calon pembaca menjamahnya…

Rp 75.000

Nabi Ibrahim As.

Judul : Nabi Ibrahim As.

Penulis : Fuad Bawazir

Ketebalan : 238 halaman

Penerbit : cv. razka pustaka

Stok : 150 eksemplar

 

Buku ini berhasil menjadi jendela yang membuka samudera ilmu yang luas. Buku yang ditulis oleh Gus Fuad ini memberikan keterikatan dan kunci pada pembacanya agar terus membaca tentang Nabi Ulul Azmi lebih jauh dan lebih dalam. Saya rasa, ini satu-satunya buku Nabi Ulul Azmi yang ditulis secara lengkap dan detail. Buku yang menurut saya pantas untuk dikoleksi dan dibaca ulang…

Para Rasul yang termasuk dalam kelompok Ulul Azmi itu memiliki keteguhan hati, lapang dada dan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi kaumnya yang menentang dan tidak mau menerima ajaran yang disampaikan sehingga jerihpayah mereka dipuji oleh Allah. Semua itu berhasil ditulis secara lengkap dan jelas di buku Ensiklopedia Nabi Ulul Azmi ini.

Rp 75.000

Nabi Musa As.

Judul : Nabi Musa As

Penulis : Fuad Bawazir

Ketebalan : 228 halaman

Penerbit : cv razka pustaka

Stok : 150 eksemplar

 

Para Rasul ibarat madrasah tempat kita belajar, lebih-lebih para Rasul dari golongan Ulul Azmi yang diceritakan secara khusus dan menarik dalam buku ini. Para nabi dari golongan Ulul Azmi adalah madrasah yang unggul tempat kita belajar kesabaran ketika berada dalam ujian, jika kita menghendaki menjadi pribadi yang unggul. Di antara golongan Ulul Azmi kita mengenal Nabi Musa, sosok yang mampu bertahan dalam sikap sabar ketika dihadapkan pada kekejaman Firaun dan kaumnya. Maka tidak heran apabila para ulama menempatkan sabar sebagai peretas utama keberhasilan dan kemenangan. Dalam arti, cerita keberhasilan dan kemenangan senantiasa didahului dengan prilaku sabar. Dan dari buku ini kita tahu, Ulul Azmi adalah aktor sejarah yang pada akhirnya menuai keberhasilan, mereka adalah para pemenang pada zamannya masing-masing.

Gus Fuad biasa kami memanggilnya. Ia begitu lihai dalam bertutur melukiskan kisah para Nabi Ulul Azmi secara mendetail. Ia tidak saja mengungkap lengkap kepribadian mereka, tetapi juga dengan lugas menyampaikan tentang mukjizat, perjuangan, ketabahan, dan kesabaran dalam proses berdakwah para Nabi tersebut. Sehat selalu dan semangat untuk berkarya…!!!

Rp 75.000

Nabi Isa As.

Judul : Nabi Isa As.

Penulis : Fuad Bawazir

Ketebalan : 226 halaman

Penerbit : cv. razka pustaka

Stok : 150 eksemplar

 

Sinopsis

Selain menyimpan hikmah, kisah para nabi dan Rasul banyak memberi ibroh (pelajaran) bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana dalam Al-Qur’an yang sebagian besar menceritakan kisah-kisah para Rasul, tidak lain adalah supaya kita dapat mengambil nasihat dan lebih memantapkan iman. Seperti kita tahu di zaman serba digital dan maju, kita tentu butuh sosok yang menjadi panutan dalam perjalanan menuju Allah Swt. Buku Gus Fuad Bawazir ini menjadi salah satu referensi dalam menemukan penggambaran perjalanan para Rasul yang termasuk golongan Ulul-Azmi.

Sejarah para Nabi bukanlah sekedar kisah masa lalu, tetapi memiliki makna dan manfaat yang terus relevan sepanjang masa. Kisah Nabi Ulul Azmi yang ditulis oleh Gus Fuad Bawazier ini memberikan sumbangan besar bagi pengembangan karakter pembacanya. Pada saat masyarakat mulai menurun akhlaknya, maka membaca buku ini menjadi oase yang menyejukkan. Para pembaca akan mendapatkan gambaran sejarah kehidupan para nabi Ulul Azmi yang penuh dengan dinamika, tantangan dan rintangan, namun mereka tetap kuat dan teguh, tetap sabar dan tabah. Nilai-nilai inilah yang akan membentuk kepribadian generasi penerus bangsa, sehingga mereka memiliki keimanan, ketaqwaan, berakhlak mulia, berilmu, mandiri dan bertanggung jawab. Dengan berbekal karakter tersebut, maka akan terbentuk masyarakat yang religius, harmonis, dan memiliki kepedulian kepada sesama.

Rp 75.000
Tampilkan lebih banyak