Semua Produk

Pemandu Jalanku

Menyimpan semua rasa dan menguntainya dalam kata, cerita yang dirangkai oleh makna dan dengan kalimat yang nyata. kisah perjalanan Panjang tentang sebuah keberuntungan dan kemalangan yang dipandu oleh orang yang berbeda  di setiap masanya. Mereka  datang lalu pergi, seperti pelangi yang indahnya dan  hanya singgah. Namun yang diinginkan hanyalah seorang pemandu yang selalu hadir.

 Akankah pemandu itu bisa menyinari hidupku hingga akhir?

 

Penulis: Keisha Brilianda

Editor: Nofieana Gusti Winata

Rancang Sampul: Nurul Yaqin

Tata Letak Isi: Nurul Yaqin

 

Cetakan Pertama, Februari 2025

68 halaman

14 x 21 cm

ISBN: –

Rp 55.000

Jember Mengajar (Integrasi Kearifan Lokal dalam Pendidikan SD)

Di tengah arus globalisasi dan era digital yang semakin pesat, pelestarian kearifan lokal menjadi tantangan sekaligus peluang dalam pendidikan dasar. Buku ini hadir sebagai jembatan yang menghubungkan warisan budaya Jember dengan dunia pendidikan modern.
Karya ini menghadirkan eksplorasi mendalam tentang kekayaan budaya Pandhalungan yakni perpaduan unik antara budaya Jawa dan Madura yang menjadi identitas Jember. Dari legenda Watu Ulo hingga kemeriahan Can-macanan Kadduk, dari filosofi Bhuppa’ Bhabhu’ Ghuru Rato hingga kelezatan Prol Tape, setiap aspek budaya diuraikan dengan cermat dan kontekstual.
Lebih dari sekadar dokumentasi budaya, buku ini menyajikan panduan praktis bagi guru SD dalam mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pembelajaran. Dilengkapi dengan model pembelajaran inovatif, Rencana pembelajaran siap pakai, dan sistem evaluasi yang komprehensif, buku ini membantu pendidik menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Melalui pendekatan tematik-integratif, buku ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal dapat memperkaya berbagai mata pelajaran. Tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dengan tetap berpegang pada identitas lokal mereka.
Sebuah rujukan lengkap bagi guru, praktisi pendidikan, dan pemerhati budaya yang peduli akan pelestarian kearifan lokal melalui pendidikan dasar.

Rp 68.000

Raga yang Bercerita

Luka yang ditinggalkan dalam sebuah Lara.

Tentang anak yang kehilangan peran Ayahnya.

Cara mencintai versi diriku mungkin berbeda dengan gadis lain. Kuungkapkan melalui sajak Aksara yang abadi dan akan tetap abadi selamanya.

Ayah, ternyata benar. Menjadi dewasa itu tidak enak banyak beban yang harus kutanggung, banyak sakit yang harus kulewati, banyak cobaan yang harus kuhadapi. Semua itu  hanya untuk bertahan hidup demi menggapai apa yang kuinginkan.

Pundak ku terlalu lelah Ayah.

Harus kemana lagi aku mencari peranmu?

Aku tersesat, tolong beri tahu jalan mana yang harus kulewati? Aku kehilangan arah untuk menuju pulang.

Abadilah engkau dalam puisi yang kutulis, engkau peran utama menjadi tokoh melegenda dalam goresan ini.  Engkau akan selalu ada dalam puisi- puisi indahku, meski raga kita tak bersama lagi.

 

Penulis: Najla Anidya Hanifa

Editor: Nofieana Gusti Winata

Rancang Sampul: Nurul Yaqin

Tata Letak Isi: Nurul Yaqin

Cetakan Pertama, Februari 2025

70 halaman

Rp 55.000

Aku dan Semesta (Menata Asa Melangitkan Puja)

“Aku Dan Semesta” hanyalah rangkaian kata dari sebuah kenyataan. Mendeskripsikan ribuan memori yang mungkin pernah terjadi. Berisi harapan tentang bagaimana ingin menjalani hari agar berarti dan disini sebuah insan menjadi abadi. Kata manusia dan ‘logikanya’ tak pernah ada disini. Karna setiap makna yang ada hanya mampu dipahami oleh hati yang murni. Mungkin ini bukan yang terakhir kali, bahkan kisahku dan semesta masi bersemi di sini. Tapi, setelah tulisan ini, perasaan akan menutup hari untuk para hati yang berniat menyakiti lagi.

Ku harap ini yang terakhir, jangan biarkan hati kecilmu tersakiti lagi😊

Rp 65.000

Sembuhkan Dulu Lukamu

Dalam perjalanan hidup, setiap luka adalah cerita. Sebuah kisah tentang jatuh dan bangkit, tentang malam-malam panjang yang dibasahi air mata, dan tentang kekosongan yang berbisik lembut di sela-sela kesunyian. Luka itu mungkin datang dari kehilangan, pengkhianatan, atau harapan yang runtuh di tengah jalan. Ia menorehkan rasa sakit yang begitu dalam, menyisakan bekas di hati yang terkadang sulit dijangkau oleh kata-kata.

Namun, percayalah, setiap luka memiliki takdirnya sendiri untuk sembuh. Seperti bumi yang selalu menemukan jalannya untuk pulih setelah badai, hati manusia pun diciptakan dengan kekuatan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Tapi, untuk sembuh, ia perlu waktu. Ia perlu perhatian dan kasih sayang. Ia perlu pelukan dari jiwa yang sabar, yang tak memaksa tapi setia menunggu.

Sembuhkan dulu lukamu sebelum kau kembali melangkah. Jangan terburu-buru mengisi kekosongan dengan sesuatu yang rapuh. Jangan paksa dirimu untuk tersenyum ketika hatimu masih bergetar menahan tangis. Biarkan luka itu bicara, biarkan ia mengajarkanmu pelajaran yang mungkin hanya bisa dipahami lewat rasa sakit. Ketahuilah, menyembuhkan luka bukanlah tentang melupakan, tapi tentang berdamai. Bukan tentang menyembunyikan, tapi menerima. Karena luka yang sembuh dengan cinta dan kesadaran akan membentukmu menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih lembut, dan lebih bijaksana.

Jadi, ambillah waktu untuk sembuh. Dalam keheningan, temukan kembali dirimu yang sempat hilang. Di sela-sela doa, temukan makna dari semua yang pernah kau lewati. Sebab, ketika lukamu sembuh, hatimu akan kembali berpendar. Dan di saat itulah, langkahmu menuju masa depan akan terasa lebih ringan, lebih penuh dengan cahaya.

Rp 80.000

Titip Rindu untuk IJEN (Ketika rindu mengetuk sebuah kepulangan)

Ijen menjadi saksi bisu dari perjalanan batin yang mendalam, tentang persahabatan yang teruji waktu, harapan yang perlahan menemukan jalannya, dan keberanian untuk kembali merangkul kenangan masa lalu demi melangkah menuju masa depan yang baru. Di antara dinginnya embun pagi dan hangatnya sinar mentari yang mengintip di lereng gunung, Ijen menghadirkan panggung simbolis tempat rasa rindu, kehilangan, dan keikhlasan berpadu. Kabut yang menyelimuti lerengnya menjadi metafora akan perjalanan hati manusia, terkadang samar, tetapi selalu menuju terang.
“Titip Rindu untuk Ijen” bukan sekadar cerita; ia adalah ungkapan tentang alam, persahabatan, dan perjalanan jiwa. Dengan latar keindahan Ijen yang memukau dan sarat makna, kisah ini mengalir lembut seperti desahan angin yang membawa bisikan rahasia bumi. Dalam setiap embusan angin yang mengelus wajah dan tatapan terakhir ke birunya kawah, Angga dan Rana memahami sebuah pelajaran penting, bahwa kepulangan bukan hanya soal kembali ke sebuah tempat, tetapi soal menemukan jalan pulang ke hati yang pernah menjadi rumah.
Kisah ini mengajarkan bahwa rindu adalah bahasa yang tak butuh kata, sebuah jembatan tak kasat mata yang menghubungkan jiwa-jiwa yang saling mencari meski dipisahkan oleh jarak dan waktu. Ijen menjadi cermin dari keindahan hubungan manusia—rapuh, indah, dan penuh makna—sekaligus menjadi pengingat bahwa setiap perjalanan, tak peduli seberapa jauh, selalu memiliki titik temu di hati mereka yang saling merindu.

Rp 78.000

Warna-Warni Hati

Warna-warni Hati adalah kumpulan cerita yang merangkai beragam pengalaman hidup, penuh dengan warna emosi yang berbeda-beda. Buku ini membawa pembaca menyelami berbagai kisah cinta, perjuangan, harapan, dan kehilangan yang terjadi dalam keseharian, namun memiliki makna yang mendalam. Setiap cerita menyentuh hati, menggambarkan dinamika kehidupan yang sering kali membawa kita pada refleksi diri. Dari tokoh yang berjuang meraih impian, hingga mereka yang menghadapi kehilangan dengan ketabahan, kisah-kisah ini mengajak kita untuk merenungi arti dari setiap kejadian yang kita alami.

Dengan latar yang bervariasi dan karakter yang kaya, Rudi Hariyanto berhasil menyampaikan pesan moral yang tersirat dalam kisah-kisahnya, memberikan inspirasi untuk menjalani hidup dengan pandangan yang lebih luas. Setiap cerpen dalam buku ini bak sapuan warna pada kanvas kehidupan, menghadirkan kesan yang menghangatkan jiwa sekaligus menambah kedalaman pemahaman kita tentang arti cinta dan persahabatan, tentang makna keluarga dan pengorbanan, serta tentang kebahagiaan yang sesungguhnya. Warna-warni Hati adalah sebuah karya yang tak hanya menyentuh tetapi juga menggugah, membuat kita merenungi berbagai aspek kehidupan dengan perspektif yang lebih indah.

Rp 75.000

Kepada Hati (Mewartakan kisah yang terus kunanti)

Dalam setiap bait puisi yang tersusun rapi, “Kepada Hati” mengajak kita merenungi perjalanan hidup yang penuh warna. Nofieana Gusti Winata, dengan ketulusan jiwa, menggambarkan kerinduan dan harapan yang mengalir dalam setiap kata. Puisi-puisi ini bukan hanya sekadar rangkaian diksi, tetapi juga ungkapan mendalam dari relung hati yang penuh rasa. Dari “Mencari Makna” hingga “Hilangnya Dermaga Rindu”, setiap judul seakan membawa kita dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan.

Membaca buku ini seperti menyelami lautan perasaan, di mana setiap ombak membawa kita lebih dekat kepada pemahaman akan cinta dan pengorbanan. Keindahan bahasa yang digunakan menciptakan suasana yang tenang, membangkitkan refleksi tentang kehidupan dan hubungan antarmanusia. Nofieana berhasil menjadikan setiap puisi sebagai cermin bagi pembacanya, menantang kita untuk menggali lebih dalam makna di balik pengalaman yang dilalui. Dengan kepekaan yang luar biasa, penulis menyentuh sisi-sisi halus dari jiwa kita, membangkitkan rasa syukur dan harapan akan masa depan.

Buku ini tidak hanya bermanfaat bagi pecinta sastra, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menemukan makna baru dalam setiap perjalanan hidupnya. “Kepada Hati” adalah karya yang wajib dibaca, sebuah perjalanan literasi yang akan selalu dikenang dan diingat. Semangat dan selamat untuk penulisnya.

 

Muhammad Nurul Yaqin, M.Pd

Writer, Layouter, Designer, Publisher, Owner NYBOOK dan Admin CV. Razka Pustaka

Rp 65.000

Tu Hi Duaa Mein Shaamil (Yang Kusertakan dalam Doa)

This book is very beautiful, poetic and light to read. The writer is very creative in combining the love of Bollywood and making it an inspiration in writing. Contains about our devotion as humans to God, love, gratitude, and never give up. This book is well rorth reading and as beautiful as the author. Congratulations to the author, continue to be a light in world literacy.

 

(Ayush Pandey, excecutive businnes and literacy activist from India).

 

 

Tu Hi Duaa Mein Shaamil adalah kumpulan puisi yang tidak biasa. Konsep dwibahasa dalam penyajiannya sangat menarik. Kecintaan penulis terhadap Bollywood menjadikan inspirasi dan ide kreatif untuk penulisnya. Banyak sekali karya sastra yang disajikan dengan bahasa yang berat dan tampilan yang biasa. Akan tetapi, buku ini bisa mengubah paradigma yang ada. Selamat pada penulis yang telah mewarnai dunia sastra. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca dalam rangka memperkaya kedalaman bersastra. Selain itu, buku ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca dan penulis lainnya.

 

(Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., Dosen FBS Universitas Negeri Padang)

Rp 65.000

RINTIHAN WANITA

Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan kumpulan dari cerita pendek yang masuk nominasi tiga besar, menurut sang penilai. Sengaja saya membukukan cerita-cerita pilihan itu, karena buku adalah salah satu bukti karya sepanjang masa. Petuah bijak berkata, “Macan mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan sejarah dan karya”. Di dalamnya memuat cerita-cerita fiksi, baik faktual ataupun khayal. Namun, bagaimanapun juga tetap mengandung hikmah dan ibroh yang luar biasa.
Sehingga buku ini memuat 15 judul nominasi dan ada tambahan 2 judul yang bersambung. Dua tambahan terakhir mengisahkan tentang obrolan seputar maulid Nabi Muhammad Saw. Lagi-lagi kata sahabat saya, tujuh belas tulisan itu biar mendapat pitulung dan welas.

Rp 65.000
Tampilkan lebih banyak